Musi Banyuasin Kontribusi Rumuskan 8 Rekomendasi RUU Sisdiknas di Rakernas Dewan Pendidikan se-Indonesia

11/21/20253 min read

Surabaya, Muba – Dewan Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) turut aktif dan memberikan kontribusi nyata dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) V Dewan Pendidikan se-Indonesia 2025 yang diselenggarakan di Hotel Mercure Surabaya Grand Mirama, Jawa Timur, pada 19 hingga 21 November 2025. Kehadiran delegasi Muba menjadi bagian penting dalam perumusan delapan rekomendasi strategis terkait Rancangan Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (RUU Sisdiknas).

Delegasi Dewan Pendidikan Muba dipimpin langsung oleh Ketua Dewan Pendidikan Muba, Azhari.H.Z, Bsc, SH, CMPS, CMBM, C.CL. Turut serta mendampingi, Sekretaris Dewan Pendidikan Muba, Muzalani, SH, M.Si, beserta anggota bidang dan staf, termasuk H. Dungcik Cikwi, A.Ma.Pd (Bidang Mediasi Pendidik), Ahmad Samsuri, S.Pd, M.Si dan Drs. Mudatsir (Bidang Pertimbangan Pendidik), Assoc Prof. Dr. Derry A. K. SH.,M.Hum. CLT.ELA.CMSP (Staf Dewan Pendidikan),  Yopik (Staf Sekretariat), serta didampingi dua orang staf dikbud yaitu Doni Ferbriansyah,S.IP dan Mohammad Ali Wahyudi,S.Kom.

"Keikutsertaan kami di Rakernas ini adalah mandat untuk memastikan suara dan kepentingan pendidikan di Musi Banyuasin terwakili dalam kerangka kebijakan pendidikan nasional. Delapan rekomendasi yang dirumuskan adalah hasil pemikiran kolektif dari 14 provinsi, dan kami bangga telah menjadi bagian dari proses penting ini," ujar Azhari.H.Z di sela-sela kegiatan Rakernas.

Hasil Rakernas: Delapan Rekomendasi Kunci untuk RUU Sisdiknas

Forum Dewan Pendidikan Nasional (DPN) berhasil merumuskan delapan rekomendasi vital yang diserahkan langsung oleh Ketua Forum DPN, Prof Dr Junaidi, kepada Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Prof Abdul Mu’ti, pada Kamis, 20 November 2025.

Rekomendasi tersebut berfokus pada penguatan kualitas pendidikan, perlindungan profesi, dan penataan tata kelola. Poin-poin kunci yang dirumuskan dan didukung Dewan Pendidikan Muba meliputi:

  • Penegasan Tujuan Pendidikan Nasional: Menekankan pembentukan manusia seutuhnya melalui keseimbangan olah hati, pikir, rasa, dan raga.

  • Wajib Belajar 13 Tahun: Penetapan Wajib Belajar 13 Tahun sebagai mandat nasional yang bersifat afirmatif dan anti-schoolification.

  • Transformasi Kurikulum dan Asesmen: Mendorong kurikulum berbasis bukti dan adaptif, serta penerapan Rapor Diagnostik Karakter melalui penghapusan rapor sumatif SD.

  • Tata Kelola Pendanaan Transparan: Kejelasan batas antara sumbangan (legal) dan pungutan (ilegal), serta kewajiban permintaan data melalui PPID untuk melindungi privasi siswa.

  • Perlindungan Profesi Guru: Memberikan imunitas profesi terbatas dan mekanisme sengketa berbasis restorative justice sebelum proses pidana.

  • Satuan Pendidikan sebagai Subjek Hukum: Mengakui satuan pendidikan sebagai subjek hukum korporasi, memprioritaskan sanksi administratif dan denda, bukan pemidanaan individu GTK.

  • Penguatan Dewan Pendidikan: Mengukuhkan Dewan Pendidikan sebagai mediator wajib (case filtering) pada setiap sengketa pendidikan sebelum ditangani aparat penegak hukum.

  • Regulasi Turunan RUU Sisdiknas: Mendesak penguatan regulasi turunan berupa PP Dewan Pendidikan dan Komite, pedoman restorative justice, revisi PP pendanaan, dan pedoman perlindungan data pendidikan.

Dewan Pendidikan Muba Dukung Sinergi dengan Kemendikdasmen

Mendikdasmen Prof Abdul Mu’ti menyambut baik dan menyatakan bahwa usulan rekomendasi Forum Dewan Pendidikan Nasional akan disinergikan dengan kebijakan Kemendikdasmen. "Dari delapan (usulan) ini sebagian besarnya sudah sejalan dengan yang kami jalankan. Mudah-mudahan ke depan kita bisa sinergi dengan semua pihak salah satunya dengan Dewan Pendidikan Nasional," ujar Mendikdasmen.

Sementara itu, Ketua Forum Dewan Pendidikan se-Indonesia, Prof Dr Junaidi, menegaskan bahwa selain masukan RUU Sisdiknas, Rakernas tahun ini juga berfokus pada penguatan kelembagaan. Forum Dewan Pendidikan kembali mengusulkan kepada menteri untuk segera membentuk Dewan Pendidikan Nasional di tingkat pusat.

Dewan Pendidikan Muba berkomitmen untuk mengawal dan mengimplementasikan poin-poin Rakernas di tingkat kabupaten. Azhari.H.Z menambahkan bahwa penguatan kurikulum dengan pendekatan deep learning, sesuai kesepakatan Forum, akan menjadi fokus untuk peningkatan kualitas pembelajaran di Muba.

"Kami akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dan Dinas Pendidikan untuk menyelaraskan kebijakan daerah dengan hasil-hasil Rakernas ini. Peran Dewan Pendidikan sebagai mitra strategis pemda dalam merumuskan dan mengevaluasi program pendidikan akan terus kami optimalkan, termasuk melalui pemantauan langsung ke sekolah-sekolah," pungkas Azhari.H.Z.
Bagikan Ke :
Berita Lainnya

Galeri Kegiatan

Foto Kegiatan Dewan Pendidikan Kabupaten Musi Banyuasin